Selasa, 23 November 2010

Sejarah Finger SkaTe



Memanfaatkan secuil kayu, penghapus pensil, pengaduk kopi, serta roda dari mainan Hot Wheels bekas, skateboarder Lance Bass menciptakan sebuah papan skateboard mini pada akhir 1970-an.

Tak disangka, proyek iseng-iseng itu berubah jadi industri besar setelah pabrik mainan seperti Tech Deck turun tangan untuk memproduksinya secara masal. Hingga saat ini, fingerboarding (finger-skateboard) tetap populer dan memiliki banyak penggemar fanatik.

Mengasyikkan, karena pengguna bisa melakukan berbagai trik permainan skateboard sungguhan. Mudah, sebab fingerboard bisa dimainkan di mana saja, bahkan di dalam kamar sekalipun.

Aman, lantaran pengguna terhindar dari risiko cedera. Di Indonesia, permainan ini mulai menggejala di kalangan anak muda sejak dua tahun silam. Gaungnya semakin kentara setelah Muhammad Erlangga, 24, membuat komunitas Fingerboard Indonesia di Facebook.

Sejauh ini, responsnya memang cukup baik dengan 1.454 anggota. Menurut Angga, cara memainkan fingerboard tak beda jauh dengan dasar-dasar bermain skateboard.

Design Oce b00s!!


”Tak ada panduan baku soal cara memainkan atau menggerakkan papan mini fingerboard. Semuanya bebas tergantung kenyamanan pemain,” katanya.

Untuk melakukan lompatan Ollie, pemain harus menghentak bagian belakang papan dengan jari tengah, kemudian ditahan ke depan dengan jari telunjuk.

Sebenarnya papan dan rintangan yang digunakan sama dengan skateboard normal. Bedanya, hanya ukuran papan dan rintangan yang dibuat dalam skala kecil. Sementara yang ”bertengger” di atas papan bukan lagi dua kaki, melainkan dua jari yakni telunjuk dan jari tengah.

Seru dan rasa penasaran muncul saat pemain mulai mencoba-coba trik atau gerakan baru. Ada ratusan gerakan yang bisa dipelajari.

Pemain juga bisa menciptakan gerakannya sendiri. Ada gerakan-gerakan standar seperti kick flip (memutar papan ke samping), hingga switch alias mengganti fungsi masing-masing jari telunjuk dan jari tengah.

”Waktu awal mencoba, saya enggak nyangka kalau ternyata bisa meniru gerakan di skateboard dengan menggunakan fingerboard. Jadi, asyik banget bagi mereka yang bisa main skateboard maupun yang kesulitan mencoba trik saat bermain skateboard,” kata Angga.

Dan, bukan berarti bermain fingerboard tak ada tantangannya. Mereka yang sudah terbiasa bermain skateboard pun tetap harus beradaptasi untuk ngetrik di fingerboard.

”Saya saja butuh waktu beberapa hari untuk bisa mahir Ollie, karena begitu mencoba tangannya masih gemetaran,” kata Alldhika, yang sudah delapan tahun bermain skateboard.

Beberapa trik sulit juga bisa memakan waktu bulanan untuk dikuasai. Untuk melakukan trik sederhana switch saja, Alldihika butuh waktu dua minggu.

Ada juga gerakan yang bisa dilakukan di fingerboard, tapi akan sulit dirapal di skateboard. Misalnya impossible indy shove body, yakni memutar papan dengan jari tengah, menangkapnya dengan jari manis, diputar 180 derajat ke arah luar, dan terakhir ditangkap lagi dengan posisi menukar jari telunjuk dan jari tengah.

”Kalau di skateboard akan sulit melakukannya karena rentan cedera. Tapi kalau di fingerboard, tingkat cederanya paling cuma 0,5%,” kata Angga, yang juga pendiri komunitas Fingerboard Indonesia di Facebook.

Jika sedang belajar gerakan atau ngetrik, pemain bisa lupa segalanya. Taffyanda, 14, bisa asyik di kamarnya seharian untuk belajar gerakan baru. ”Kalau sudah bisa rasanya puas banget dan ingin coba yang lebih susah,” ujarnya semangat.

Track Lengkap,, dijamin asyik gan..
 
Permainan akan semakin menantang jika si pemain memiliki alat dan rintangan sendiri (yang tentunya dalam ukuran mini). Misalnya rail (sejenis besi/pipa panjang untuk meluncur), mini ramp (media berbentuk lahan miring), quarter pipe (mini ramp dalam bentuk setengah), tangga, atau banks (sejenis balok kayu persegi).

Di sinilah letak keasyikannya, karena pemain harus bisa mengontrol gerak papan dan mendaratkannya tepat di rintangan. Bentuk dan karakter rintangan yang berbeda-beda membuat pemain harus pintar-pintar mengatur strategi meluncur.

Jika tidak, gerak papan akan tersendat atau sering jatuh. Nah, saat menggunakan rintangan-rintangan tersebut, kualitas papan menjadi pertimbangan utama. Asal tahu saja, tiap-tiap papan punya bentuk atau lekuknya masing-masing. Semuanya lagi-lagi bergantung kenyamanan pemain.

”Papan dengan ujung lebih tinggi akan membuat lompatan makin tinggi, tapi juga lebih susah dimainkan. Pemilihan lebar papan juga bergantung besarnya jari pemain, ada yang standar ada juga yang wide,” ujar Angga.

Tak cuma papan, roda dan truck (penghubung roda) juga punya karakteristik berbeda.
Roda dengan bearing (lapisan metal di dalamnya) akan membuat laju papan lebih cepat dan lancar. Sebaliknya, roda non-bearing membuat laju papan sering berhenti di tengah jalan. Bearing akan sangat diperlukan jika sudah bermain dengan rintangan.

”Kadang estetika juga diperhatikan sama pemain. Ada papan yang enak dimainkan, tapi secara estetika kurang menarik dilihat,” kata Angga, yang memiliki 10 jenis papan fingerboard.

Jumat, 19 November 2010

SUCCESS

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah diri mereka sendiri” (QS.Ar-Ra’d:11).
Jika kita ingin sukses berarti kita harus melakukan sesuatu untuk merubah. Walaupun semua telah diatur oleh Yang Maha Kuasa, namun kita membutuhkan usaha yang lebih untuk memperolehnya karena sukses adalah akumulasi dari usaha-usaha kecil, yang dilakukan secara berulang-ulang (Robert Collier). Berikut beberapa hal yang harus kita ketahui.

1. Kegagalan Merupakan Suatu Hal yang Wajar dan Perlu
Kegagalan merupakan sebuah definisi yang perlu anda rumuskan kembali dalam pikiran anda. Kegagalan bukanlah sesuatu yang harus diartikan secara serius. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, bahwa langit akan jatuh menimpa mereka jika mereka mengalami kegagalan. Namun hal ini tentunya tidak akan pernah terjadi.
Jika anda memperhatikan orang-orang sukses maka anda melihat bahwa mereka memiliki mental yang berbeda dengan mental orang rata-rata. Mereka tahu bahwa akan ada peluang dan kesempatan baru jika mereka gagal, dan anda bisa memperoleh banyak pembelajaran dari kegagalan. Kegagalan tersebut mungkin diperlukan untuk meraih kesuksesan. Tanpa kegagalan anda tidak memperoleh timbal balik dan kebijakan yang diperlukan untuk kesuksesan di masa depan anda. Dengan melakukan kesalahan, anda dapat memperoleh pengalaman yang berharga karena “kegagalan merupakan pengalaman untuk memperoleh pengalaman yang berharga”.

2. Percayalah Pada Ekspektasi Anda
Jika anda menerima ekspektasi orang lain, khususnya ekspektasi negatif mereka, maka anda tidak akan pernah bisa merubah hasil yang ingin anda capai. Anda harus memiliki harapan terhadap diri anda sendiri sebelum anda bisa melakukan sesuatu.
“Hiduplah menurut pandangan Allah,bukan menurut pandangan oranglain”. Anda tidak bisa hidup melalui pandangan orang lain atau melalui apa yang orang lain harapkan dari diri anda. Cara hidup seperti itu hanya akan membuat anda tersiksa atau merubah diri anda tergantung pada mood orang lain. Pada akhirnya, akan menjadi sangat sulit untuk mengubah hasil akhirnya.

3. Kenali Apa yang Anda Inginkan dan Kemana Tujuan Akhir Anda
Ketahuilah alasan anda dalam melakukan sesuatu. Tentukan arah yang jelas. Dan ingatkan diri anda sendiri setiap waktu untuk tetap fokus pada apa yang anda tuju. Ketika Anda berada di luar sana, Jangan terbebani oleh hasil akhir. Jika anda terlalu memikirkan hasil akhirnya anda akan merasa gugup dan melakukan kesalahan. Satu hal yang dapat anda pikirkan adalah tujuan dan hasil akhir yang mungkin anda raih.
Fokuslah pada hal-hal yang ada di hadapan anda. Dan semuanya akan menjadi lebih mudah. Hal tersebut akan mengurangi kecemasan dan tekanan bagi diri anda sendiri. Dan anda akan tampil dengan lebih baik karena anda memfokuskan diri pada hal-hal yang ada di hadapan anda dan tidak membebani diri anda dengan hal-hal negatif.

4. Rintangan Akan Selalu Ada,Jangan Sampai Hal Itu Mengurangi Semangat Anda
Jika anda mencoba untuk meraih sesuatu, anda akan menghadapi rintangan. Jika anda menemui jalan buntu, jangan berbalik arah dan menyerah. Temukan cara untuk memanjat atau melewatinya.”Saat menghadapi kesulitan, beberapa orang tumbuh sayap, sedangkan yang lain mencari tongkat penyangga. Sebetulnya kesulitan adalah peluang untuk membuat diri kita menjadi kuat.”(Harold W. Ruoff).
Apakah anda benar-benar ingin mencapai tujuan anda? Maka anda akan menemukan caranya. Namun anda harus tetap fokus pada apa yang anda inginkan. Bukan pada hal-hal yang tidak anda inginkan. Jika anda fokus pada apa yang anda inginkan, solusi akan mulai bermunculan di sekeliling anda.
Anda bisa melihat rintangan sebagai cara bagi dunia ini untuk menguji anda, sebuah cara untuk menguji apakah seseorang benar-benar menginginkan sesuatu. Orang-orang yang benar-benar mengetahui apa yang mereka inginkan akan melalui rintangan tersebut dan melanjutkan perjalanannya, sementara orang lain mencoba menemukan hal lain yang lebih mudah dan lebih cocok untuk mereka. Atau bahkan berhenti untuk melakukannya.

5. Hal Positif Apa yang Bisa Anda Pelajari dari Semua Hal ini?
”Ubahlah setiap situasi negatif menjadi situasi positif.”
Selalu ada hal baik yang bisa anda temukan dalam setiap hal. Tanyalah pada diri anda sendiri “hal postif apa yang bisa saya peroleh dari hal ini?” Pertanyaan ini memungkinkan anda untuk memperoleh pelajaran berharga dari setiap kemunduran dan kegagalan yang anda alami. Metode ini juga merupakan cara untuk mengubah mood negatif menjadi sesuatu yang lebih positif dan lebih membangun. Sikap seperti ini kadang lebih baik dan lebih berguna daripada menangisi dan menyesali diri anda sendiri. Setiap anda berpikiran positif, berarti yang ada disekeliling anda adalah energi-energi positif yang mampu membuat anda untuk merencanakan hal yang positif, sehingga setiap hal yang anda ucapkan atau lakukan adalah sesuatu yang positif juga. Dan sebaliknya, jika anda selalu berpikiran negatif, maka yang akan anda lakukan dan terucap dari bibir anda adalah sesuatu yang bernuuansa negatif. Coz,you’re what you think. So always positiv thinking!!

6. Tetaplah Bersenang-senang
“Bermainlah. Bersenang-senanglah. Nikmati semua proses.”
Hal ini erat hubungannya dengan mencoba melepaskan diri anda dari belenggu yang membebani diri anda. Ketika anda tidak merasa terbebani dengan hasil akhir yang ingin anda raih, anda bisa menikmati apa yang sedang anda kerjakan saat ini.
Jika anda terbebani dengan hasil akhir yang ingin anda raih, maka terdapat kemungkinan anda akan terperangkap dalam pemikiran-pemikiran negatif yang tak berujung. Sebagai contoh: anda bisa saja memikirkan sesuatu yang sederhana secara berlebihan dan anda bisa mencoba mengambil nilai-nilai positif dari pemikiran anda. Atau menutupi diri anda sendiri dari sekeliling anda dengan memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa anda raih. Anda bisa menjadi terlarut dalam pemikiran mengenai masa lalu atau masa depan yang bersifat negatif. Dan jika hal itu terjadi, akan sulit bagi anda untuk bersenang-senang, untuk tetap fokus pada setiap proses, dan untuk mencapai hal-hal yang ingin anda raih.

                                                                                                                                                    

Sabtu, 13 November 2010

7 Orang Bersejarah Yang Paling Sulit Dibunuh

7. Edward Teach a.k.a Blackbeard

       Edward Teach atau yang juga dikenal sebagai Blackbeard adalah kapten bajak laut asal Inggris. Dia dikenal memiliki 16 istri.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati
        Blackbeard akhirnya mem-pensiunkan diri ke North Carolina di Amerika, untuk bersenang-senang dengan harta kekayaan rampasannya. Namun, gubernur Virginia waktu itu, tidak senang dengan keberadaan Blackbeard. Ia mengirim dua kapal perang ke rumahnya, dipimpin oleh Robert Maynard.

      Namun, Blackbeard tidak lari dan kabur dari kapal-kapal Maynard. Dia malah menaikinya. Setelah membom kapal tersebut di atas dek dengan granat, dia mencari Maynard. Maynard hampir kehilangan seluruh jarinya karena dipedang oleh Blackbeard. Hebatnya, pedang Maynard patah karena mencoba membacok punggung Blackbeard.

        Ketika selesai berantem, Blackbeard telah ditusuk setidaknya dua puluh kali dan tertembak lima kali, dan akhirnya mati karena pendarahan. Sebelum mati, ia sempat mengisi pistolnya kembali untuk terus menembak anak buah Maynard.



6. Pablo Escobar

         Pablo Escobar adalah pemimpin Kartel Narkotika Medellin, sebuah sindikat narkoba asal Kolombia (Amerika Selatan) yang menyuplai 80% cocain di seluruh dunia. Pada tahun 1989, Escobar dinamakan sebagai manusia ke-7 terkaya di dunia dengan aset (haram gan ) sebesar US$25 milyar.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati

        Sebuah tim khusus bernama Search Bloc yang dibangun atas operator-operator dari U.S. Delta Force, SEAL Team 6 dan polisi Kolombia mencoba membunuhnya. Tembak-tembakan berlangsung di HQ Medellin, dengan Escobar akhirnya naik ke atas atap, loncat dari satu gedung ke gedung lain, dengan masih terus ditembaki di kaki dan badan.
        Escobar terus selamat hingga akhirnya ia membunuh dirinya sendiri dengan menembak kepalanya. Ketika divisum, Escobar diperkirakan memiliki seribu luka tembakan di seluruh badan dan kakinya.


5. Ned Kelly

        Ned Kelly adalah seorang kriminal asal Australia yang hidup di abad 19. Dia bertanggung jawab atas perampokan dua bank besar dan pembunuhan tiga orang polisi. Hebatnya, dia membunuh tiga orang polisi tersebut demi melarikan diri dari tangkapan polisi bahwa dia telah membunuh.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati

      Ned Kelly dan gangnya akhirnya menculik sekitar 70 orang sandera dari Glenrowan Inn ketika mereka tahu bahwa sebuah kereta api penuh polisi sedang mengejar mereka. Ned Kelly juga berusaha untuk menjatuhkan kereta tersebut di tengah jalan, yang akhirnya gagal.

       Para kriminal tersebut lalu memasang baju zirah (=baju besi) ciptaan mereka sendiri. Kelly keluar dari Glenrowan Inn, menembaki polisi yang menembak ke arahnya. Peluru polisi tersebut terpantulkan oleh baju zirah milik Kelly, namun pahanya yang tidak terlindungi menjadi titik lemahnya.
      Kelly akhirnya menyerah karena terlalu banyak luka di kakinya. Seluruh anggota gengnya meninggal, namun Kelly hidup dan dibawa ke pengadilan. Dia dihukum mati, dan kata-kata terakhirnya sebelum meninggalkan pengadilan adalah "Aku akan bertemu Anda ketika Anda ikut."
      Dua minggu kemudian, hakim yang memberikan hukuman mati terhadap Kelly meninggal karena serangan jantung.

4. Leon Trotsky

      Leon Trotsky adalah tangan kanan pemimpin Bolshevik di Rusia, Lenin. Setelah Lenin meningggal, kesetiannya harus berpindah kepada Stalin. Namun, Stalin malah mengeluarkanya dari Partai Komunis Rusia dan mengasingkannya dari Rusia. Ingin mencari balas, Trotsky berupaya menjebloskan Stalin ke penjara dengan mengadukannya ke Kongres Amerika Serikat.
 Bagaimana Ia Akhirnya Mati??
       Trotsky tidak diberi masuk ke Amerika oleh Imigrasi. Akhirnya, ia pindah ke Mexico City, dimana ia dicoba dibunuh oleh pembunuh bayaran Stalin bernama Ramon Mercader.
       Mercader membacoknya di kepala dengan sebuah kapak. Namun, Trotsky bangkit dari tempat duduknya, meludahi Mercader, dan mengejar sang pembunuh dan bergulat dengannya, dengan kapak di kepalanya.
      Para bodyguard Trotsky akhirnya masuk ke dalam ruangan, membunuh Mercader, dan membawa Trotsky ke rumah sakit. Ia meninggal karena komplikasi penyakit di kepalanya beberapa hari kemudian.


3. Gabriel Garcia Moreno

 
        Gabriel Garcia Moreno adalah presiden Ekuador di abad ke 19. Dia adalah seorang Katolik yang taat dan menemukan Partai Konservatif Ekuador.

       Moreno menyatakan bahwa agama resmi negara adalah Katolik, dan mengharuskan siapapun yang ingin mencari jabatan politik harus seorang Katolik. Hukum ini ditentang oleh banyak orang, yang akhirnya berujung pada percobaan pembunuhan dirinya.


Bagaimana Ia Akhirnya Meninggal

       Suat hari, Moreno sedang berjalan keluar dari gerejanya di Quito. Dia tiba-tiba diserang oleh sekelompok penyerang dengan kapak, ke arah lehernya, tengkorak dan otaknya, lalu memutuskan lengan kirinya dan tangan kanannya.

           Moreno tetap berdiri kembali. Para penyerangnya menembaknya enam kali di dada. Dia lalu diserang lagi dengan pedang tak kurang lebih dari 14 kali. Bahkan setelah itu, Moreno masih sempat menuliskan "Tuhan takkan mati" di tanah dengan darahnya sendiri.

          Setelah penyerangnya pergi, para pendeta gereja membawanya masuk ke dalam gereja, dimana ia akhirnya hidup untuk 15 menit lagi dan mati.

2. Ferdinand Magellan

 
       Ferdinand Magellan adalah seorang penjelajah asal Portugis. Dia orang pertama yang berhasil mengelilingi dunia, dan orang Eropa pertama yang menginjak Filipina. Magellan setuju untuk membunuh seseorang bernama Lapu-Lapu, musuh dari dua raja Filipina.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati

          Magellan akhirnya mendarat di pulau milik Lapu-Lapu yang bernama Mactan. Lapu-Lapu tahu mereka akan datang, karena ternyata sebuah tentara telah siap menunggu mereka. Magellan tertembak dengan peluru beracun ketika ia menginjakkan kaki di Mactan. Namun, dia tetap berlari ke depan, di belakangnya sebuah kapal penuh tentara milik Magellan.

         Dia lalu ditusuk di muka dengan sebuah tombak bambu, lalu lengannya putus karena kena pedang musuh. Tak lama, kakinya mengikuti lengannya. Ia akhirnya jatuh terjerembab ke tanah, tidak berdaya.

         Tentara Lapu-Lapu terus menerus membacoknya dan memukulnya, namun Magellan terus hidup dan meneriaki para anak buahnya untuk kembali ke kapal dan kabur. Di bawah hujan bacokan dan pukulan dari tentara musuh, Magellan melihat anak buahnya kabur kembali menuju keamanan. Barulah ia mati.

1. Grigori Rasputin


        Rasputin adalah seorang peramal yang hidup bersama Tsar Nikolas II di Rusia, pada awal abad ke 20. Sang Tsar (gelar untuk raja Rusia) percaya bahwa Rasputin dapat mengobati anak mereka yang terkena hemofilia bernama Alexei, jadi mereka menyuruhnya untuk tinggal di kastil bersama sang Tsar sendiri.

        Namun Rasputin memiliki watak yang tidak begitu baik. Ia adalah seorang lintah darat dan juga seorang pemabuk berat, dan sering menerima suap dari orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Gaya hidup Rasputin membuatnya akhirnya kurang disukai oleh keluarga kerajaan.

Bagaimana Ia Akhirnya Meninggal

        Rasputin ditusuk oleh seorang pembunuh bayaran pada 1914. Namun, ia tetap hidup. Setelah sembuh, orang yang tidak suka dengannya mencoba membunuhnya lagi dengan wine dan kue yang diracuni. Namun, Rasputin terus hidup, entah kenapa.

       Karena Rasputin terus hidup, mereka mencoba membunuhnya, kali ini dengan menembak kepalanya. Rasputin, terjerembab di tanah, namun sebenarnya ia hanya pura-pura mati.

       Setelah bahagia melihatnya "sudah mati", para "pembunuh"-nya pergi meninggalkan ruang. Lucunya, seorang lupa membawa jaketnya. Ketika ia kembali untuk mengambilnya, Rasputin bangkit dari tanah dan meneriakinya dan mulai mencekiknya.

       Orang-orang itu kembali ke dalam ruangan, menembaknya lagi tiga kali di kepala, menjatuhkannya ke lantai. Namun... ya... dia belum mati. Dia kembali bangkit, lalu dipukuli hingga jatuh pingsan.

        Mereka membungkus tubuh Rasputin dengan seprai dan menceburkannya ke Sungai Neva yang amat dingin. Ketika mereka menemukannya kemudian, seprai berlumuran darah dan tubuhnya penuh luka tembakan, perutnya penuh racun, dan banyak memar karena dipukuli, Rasputin diberitakan meninggal karena kedinginan.

Kamis, 11 November 2010

Sumpah Pemuda

In mid 1923, a group of students who joined in Indonesische Vereeninging (later changed to Association of Indonesia), returned to his homeland. Disappointed with the development of the forces of struggle in Indonesia, and look at the political situation in the face, they form a study group known as very influential, because its activity in the discourse of nationality at the time. First, the Indonesian Study Group (Indonesische Studie-club) which was established in Surabaya on October 29, 1924 by Soetomo. Second, the General Study Group (Algemeene Studie-club) realized by the nationalists and the Technical High School students in Bandung, led by Sukarno on 11 July 1925.
An indicate that appears in the student movement in the political problem in the colonial period until about the independence era was the significant growth in study groups as a venue articulate among students and university students. Inspired by the formation of Surabaya and Bandung Study Group, following the Association of Indonesian Students as called as PERHIMPUNAN PELAJAR PELAJAR INDONESIA (PPPI) , a prototype organization that assembled all the elements of the student movement that nationally in 1926, Study group of St. Bellarmius Catholic student who became a container, Cristelijke Studenten Vereninging (CSV) for students of Christian, and Islamic Studenten Studie-Club (SIS) for students of Islam in the 1930.
Birth of a choice of self-organization through the study groups, influenced by certain conditions with some rational considerations whose background the political condition at that time.
First, many youths who feel unable to adjust, even disagree and disappointed with the political organizations that exist. Most of the young man at that time, for example, reject the ideology of the Communist (PKI), then they try to join with other organizations such as SERIKAT ISLAM (SI) and Boedi Oetomo. However, because of disappointed not to make changes from within and through the movement of groups and political organizations, they then do a search model of a new movement that is more representative.
Second, the study group is considered as the most alternative way for the intelligentsia and students to consolidate their power potential of more freely in those days, where power has begun to repressive colonialism on the formation of mass organizations and political.
Third, because the study group interaction among students is not limited barriers regional, tribal, and religious struggle that might weaken the student.
At that time, in addition to political organizations struggle indeed there are several containers that are religious youth, regionalism, and ethnicity that thrives, such as Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Celebes, and others.
From the rise of the intelligentsia, students, intellectuals and activists that’s youth, the emergence of a new generation of Indonesian youth: generation of 1928. Thus, the challenges faced by the time this generation is mobilizing youth unity, which clearly answered by the outbreak of the Youth Pledge on October 28, 1928. Youth Pledge Youth II triggered through Congress held in Jakarta on 26-28 Oktober1928, led by PPPI.
The idea of organizing the Second Youth Congress comes from the Student Association of Indonesian Students (GN), a youth organization which membered students from all over Indonesia. On the initiative GN, congresses held in three different buildings and divided in three meetings. The first meeting, Saturday, October 27, 1928, in Building Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Field Bull. In his speech, Soegondo hope the conference will strengthen the spirit of unity in the hearts of youth. The event was followed by a description Moehammad Yamin about the meaning and relationship of unity with youth. According to him, there are five factors that can strengthen the unity of Indonesia, namely the history, languages, customary law, education, and willingness
The second meeting, Sunday, October 28, 1928, in Oost-Java Bioscoop Building, to discuss education issues. Second speaker, Poernomowoelan and Sarmidi Mangoensarkoro, agreed that children should receive education nationality, must also be a balance between education at school and at home. Children also should be educated in a democratic manner.
At the next session, Soenario explain the importance of nationalism and democracy in addition to scouting movement. While Ramelan argues, the scouting movement can not be separated from the national movement. Scouting movement since the early to educate children and self-discipline, the things that are needed in the struggle.
Before the congress closed played the song “Indonesia” by Wage Rudolf Supratman. The song was greeted with a very lively by Congress participants. Congress was closed by announcing the formulation of the congress. By the youth in attendance, the formulation was pronounced as Oath Faithful, reads:
Authentic Text

SOEMPAH PEMUDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928
 
 


 With EYD
Sumpah Pemuda
Pertama :
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia











Before reading the text of an oath Pemoeda played the song “Indonesia Raya”
composition W.R. Soepratman with friction violin.1. Youth Pledge text was read on October 28, 1928 placeJalan Kramat Raya, Central Jakarta 106 number is now a Youth Pledge Museum, at the time was owned by a Chinese named SieKong Liong.2. Chinese Foreign Eastern Group also attended as observersYouth Congress on the Youth Pledge of time reading the text there are 4 (four)namely:
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie